Rabu, 06 November 2019

RPP SMK Karanganyar Mapel Ekonomi Bisnis kelas X


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan :    SMK Karanganyar
Mata Pelajaran          :    Ekonomi Bisnis
Komp. Keahlian       :    Bisnis Daring dan Pemasaran
Kelas / Semester      :    X/ Gasal
Tahun Pelajaran       :    2017 / 2018
Alokasi Waktu          :    5 x 45 menit
                                               
A. KOMPETENSI INTI
3.  Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Ekonomi Bisnispada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4.  Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Ekonomi Bisnis
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B.   KOMPETENSI DASAR
3.3Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia)
4.3 Memecahkan masalah kelangkaan sumber daya dan  kebutuhan manusia di lingkungannya

C.INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.3.1 Mengklasifikasi macam-macam kebutuhan manusia
3.3.2 Mengklasifikasi macam-macam sumber daya
3.3.3 Menggambarkan kelangkaan sumber daya sebagai masalah ekonomi
4.3.1 Mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya
4.3.2Mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya
D.   TUJUAN PEMBELAJARAN
3.3.1 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengklasifikasi macam-macam kebutuhan manusia secara mandiri
3.3.2 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengklasifikasi macam-macam sumber daya secara mandiri
3.3.3 Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menggambarkan kelangkaan sumber daya sebagai masalah ekonomi secara percaya diri
4.3.1 Disediakan slide dan lembar kerja, peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya dengan mandiri
4.3.2 Disediakan slide dan lembar kerja, peserta didik dapat mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya dengan percaya diri

E. MATERI PEMBELAJARAN
1.   Kebutuhan Manusia
2.   Sumber Daya
3.   Kelangkaan
4.   Usaha-usaha Memecahkan Kelangkaan Sumber Daya
5.   Skala Prioritas
6.   Biaya Peluang
(Ringkasan Materi Terlampir)

F. PENDEKATAN, STRATEGI, METODE
         Pendekatan             : Saintifik
       Strategi Pembelajaran: Inquiry Learning (menekankan pada proses berpikir kritis)
       Model Pembelajaran: Discovery Learning
       Metode                    : Pemberian Tugas,Diskusi, Presentasi

G. KEGIATAN  PEMBELAJARAN
         Pertemuan ke- 1
Kegiatan
DeskripsiKegiatan
AlokasiWaktu
Pendahuluan
§ Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing (jam ke 1)
§ Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (jam ke 1)
§ Guru melakukan pengkodisian peserta didik (menanya kabar dan presensi)
§ Guru mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan materi pembelajaran sebelumnya
§ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
§ Guru menyampaikan teknik penilaian yang digunakan
§ Guru menyampaikan metode pembelajaran yang digunakan
10 menit
Inti
Pemberian stimulus
· Guru meminta peserta didik untuk mengamati berbagai kebutuhan manusia dan sumber daya yang tersedia
· Guru menugaskan siswa membaca buku tentang kebutuhan manusia, sumber daya, dan kelangkaan
· Peserta didik melihat bahan tayang yang disajikan oleh guru
Mengidentifikasi
·  Guru menugaskan peserta didik untuk menentukan masalah hubungan kebutuhan manusia dan sumber daya yang mengakibatkan kelangkaan
·  Peserta didik mendiskusikan tentang masalah-masalah  tentang kebutuhan manusia dan sumber daya yang mengakibatkan kelangkaan sumber daya
·  Peserta didik menyampaikan kepada kelompok lain tentang hasil diskusinya.
Mengumpulkan Data
·  Peserta didik menggali informasi mengenai kebutuhan manusia dan sumber daya dan kelangkaan sumber daya
·  Peserta didik mendiskusikan kebutuhan manusia dan sumber daya dan kelangkaan sumber daya

70 menit
Penutup
§  Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaranyang telah dilakukan
§  Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan pesan untuk mempersiapkan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
§  Menyanyikan lagu wajib nasional (jam terakhir)
§  Guru menutup dengan berdoa
10 menit
        
Pertemuan ke-2
Kegiatan
DeskripsiKegiatan
AlokasiWaktu
Pendahuluan
§  Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing (jam ke 1)
§  Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya (jam ke 1)
§  Guru melakukan pengkodisian peserta didik (menanya kabar dan presensi)
§  Guru mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan materi pembelajaran sebelumnya
§  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
§  Guru menyampaikan teknik penilaian yang digunakan
§  Guru menyampaikan metode pembelajaran yang digunakan
10menit
Inti
Mengumpulkan Data
Peserta didik mengidentifikasi  penyebab kelangkaan sumber daya dan usaha-usaha memecahkan kelangkaan sumber daya dengan disajikan di power point
Pengolahan data dan pembuktian
§ Peserta didik mempresentasikan penyebab kelangkaan sumber daya dan usaha-usaha memecahkan kelangkaan sumber daya
§ Guru dan peserta didik menyimpulkan hubungan kebutuhan manusia dan sumber daya yang mengakibatkan kelangkaan sumber daya dan usaha-usaha memcahkan kelangkaan sumber daya
65 menit
Penutup
§  Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi KD3.3 dan KD4.3 yang telah diselesaikan
§  Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan pesan untuk pertemuan selanjutnya diadakan ulangan.
§  Menyanyikan lagu wajib nasional (jam terakhir)
§  Guru menutup dengan berdoa
15 menit

Pertemuan ke-3
Penugasan/Ulangan Harian KD3.3& KD4.3

H.  ALAT/BAHAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN
         Media dan alat        : Power point, LCD, laptop

I.  SUMBER BELAJAR
Sumber                :Modul Ekonomi Bisnis

J.      PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
a. Teknik penilaian : Tes dan Non tes
b. Bentuk penilaian          : Tes tertulis uraian (pengetahuan)
(kisi-kisi soal dan instrumen terlampir)



KEGIATAN PENGAYAAN
• Setelah ulangan terdapat sebaran peserta didik yang mendapat nilai tinggi di kelas maka guru memberikan penugasan kepada peserta didik untuk meringkas KD3.4

KEGIATAN REMEDIAL
• Setelah ulangan bila terdapat peserta didik yang mendapatkan nilai rendah di kelas maka guru mengulang materi pembelajaran serta dilakukan ulangan untuk peserta didik yang melaksanakan kegiatan remidial.

Karanganyar, ...................................
Mengetahui                                                  
Kepala Sekolah,                            Guru,




.............................................        ...............................................
NIP.                                               NIP.
LAMPIRAN
Lampiran 1: Penilaian
KISI-KISI DAN SOAL
Satuan Pendidikan             : SMK Karanganyar
Bidang Keahlian                : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian              : Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi Keahlian         : Bisnis Daring dan Pemasaran
Kelas                               : X
Mata Pelajaran                  : Ekonomi Bisnis
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia)
Kompetensi Dasar
IPK
Materi
Indikator Soal
Bentuk Soal
No Soal
3.3 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia)

3.3.1 Mengklasifikasi macam-macam kebutuhan manusia









3.3.2 Mengklasifikasi macam-macam sumber daya




3.3.3 Menggambarkan kelangkaan sumber daya sebagai masalah ekonomi
a.   Kebutuhan Manusia
b.  Sumber Daya
c.   Kelangkaan
3.3.1.1  Disajikan soal mengenai kebutuhan manusia peserta didik dapat mengklasifikasi macam-macam kebutuhan manusia secara kualitatif.
3.3.1.2    Disajikan soal mengenai kebutuhan manusia, peserta didik dapat menjelaskan alasan kebutuhan manusia tidak terbatas.

3.3.2.1 Disajikan soal mengenai sumber daya, peserta didik dapat mengklasifikasi macam-macam sumber daya

3.3.3.1 Disajikan soal mengenai kelangkaan sumber daya, peserta didik dapat menggambarkan kelangkaan sumber daya
Essay/uraian






Essay/uraian





Essay / uraian





Essay / uraian





1







2







3






4







4.3 Memecahkan masalah kelangkaan sumber daya dan  kebutuhan manusia di lingkungannya

4.3.1 Mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya
4.3.2  Mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya
a.   Usaha-usaha Memecahkan Kelangkaan Sumber Daya
b.   Skala Prioritas
Biaya Peluang
4.3.1.1 Disajikan soal mengenai kelangkaan sumber daya, peserta didik dapat mengemukakan penyebab kelangkaan sumber daya



Instrumen/butir Soal Pengetahuan
No
Soal
Kunci Jawaban
Skor
1.
Jelaskan lima macam kebutuhan manusia yang digolongkan secara kualitatif!
1.Secara kualitatif kebutuhan manusia dapat digolongkan berdasarkan: (1) jenis, (2) bentuk, (3) sifat, (4) waktu dan (5) urutannya.
(1) Menurut jenisnya, kebutuhan manusia meliputi:
(a) Kebutuhan ekonomi, yaitu kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidup.  Misalnya, kebutuhaan akan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, alat transportasi.
(b) Kebutuhan bukan ekonomi atau kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang lebih didasarkan atas kebutuhan untuk medapatkan penghargaan, pujian dari masyarakat sekitar.  Kebutuhan bukan ekonomi ini biasa disebut pula kebutuhan sosial karena kebutuhan ini timbul bukan semata-mata berasal dari diri pribadi manusia yang bersangkutan, namun karena dorongan agar orang-orang sekitar memberikan penghargaan kepadanya. 
(2) Menurut bentuknya, kebutuhan manusia meliputi:
(a) Kebutuhan jasmaniah, yaitu kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik manusia.  Misalnya, kebutuhan yang sifatnya kebendaan seperti: kebutuhan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan harta benda yang lain.
(b) Kebutuhan rohaniah, yaitu kebutuhan yang sifat pemenuhannya  secara rohani.  Kebutuhan ini tidak nampak secara nyata.  Hanya orang yang bersangkutan yang dapat merasakannya.    Jika kebuthan ini telah terpenuhi, orang akan merasa bangga, bahagia, puas ataupun perasaan gembira lainnya.  Kebutuhan rahaniah misalnya kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang, mendapatkan hiburan, rasa aman, kebebasan dalam melakukan kreativitas.
(3) Menurut sifatnya, kebutuhan manusia digolongkan menjadi:
(a) Kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan utama yang harus dipenuhi sehingga kelangsungan hidup manusia dapat dipertahankan.  Misalnya kebutuhan akan makan, minum, pakaian, dan perumahan.
(b) Kebutuhan pelengkap, adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan pokok, misalnya kebutuhan akan sayur mayur, perhiasan, perlengkapan rumah, serta benda-benda lain yang sifatnya melengkapi kebutuhan pokok.
(4)  Menurut waktunya, kebutuhan manusia terdiri dari:
(a)  Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya sekarang juga agar manusia terhindar dari kesulitan.  Contohnya jika seseorang sedang mengalami kehausan maka kebutuhan sekarang baginya adalah minum.
(b) Kebutuhan yang akan datang, merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi pada waktu yang akan datang.  Contohnya kebutuhan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi bagi para pelajar saat ini.
(5) Menurut urutannya atau prioritas pemenuhannya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi:
(a)  Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya. Misalnya, kebutuhan primer bagi seorang pelajar adalah alat-alat tulis dan buku pelajaran; kebutuhan primer bagi seorang petani adalah alat-alat pertanian.
(b) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.  Contohnya adalah kebutuhan perlengkapan rumah tangga, assesoris pakaian, kendaraan pribadi.
©  Kebutuhan tertier atau kebutuhan lux/mewah yaitu kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.  Contoh: mobil mewah, perabot mewah. 
Penggolongan kebutuhan manusia ke dalam kebutuhan primer, sekunder, maupun tertier ini sangat relatif, berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.  Semakin baik kondisi ekonomi suatu masyarakat bisa jadi kebutuhan yang semula merupakan kebutuhan mewah, berubah menjadi kebutuhan sekunder
5
2.
jelaskan alasan kebutuhan manusia dapat dikatakan tidak terbatas
Kebutuhan memiliki sifat tidak terbatas karena manusia terus mengalami perkembangan, terutama karena perkembangan peradaban dan kebudayaan. Semakin maju suatu masyarakat, jenis dan jumlah kebutuhannya juga akan semakin banyak.
2
3.
Jelaskan empat macam sumber daya!
3. Sumber daya atau sering disebut dengan faktor produksi terdiri atas:
a.  Sumberdaya  alam, merupakan segala sesuatu yang tersedia di alam dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan.  Sumber daya alam dibedakan menjadi sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.  
  b. sumber  daya manusia istilah lainnya adalah tenaga kerja merupakan semua orang yang sanggup dan bersedia untuk bekerja ,  yang terdiri dari  tenaga kerja terdidik, tenaga kerja tidak terdididik, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih 
   c. Sumber daya modal adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memproduksi barang maupun jasa, misalnya: gedung, mesin pabrik.
d. Sumber daya Kewirausahaan, adalah kemampuan untuk mengelola sumber daya alam, manusia, dan modal.
4
4.
Gambarkan kelangkaan sumber daya!
Kebutuhan manusia terus mengalami perkembangan, terutama kebutuhan karena perkembangan peradaban dan kebudayaan. Makin maju suatu masyarakat, jenis dan jumlah kebutuhannya pun makin banyak. Bahkan, dapat dikatakan bahwa kebutuhan manusia memiliki sifat tidak terbatas. Kebutuhan yang bersifat tidak terbatas itu harus dipenuhi atau dipuaskan. Alat pemuas kebutuhan ini berupa barang dan jasa yang dihasilkan dengan menggunakan sarana atau sumber daya ekonomi yang tersedia. Sumber daya ekonomi yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut  bersifat terbatas jumlahnya. Kebutuhan yang bersifat tidak terbatas dihadapkan dengan sumber-sumber ekonomi yang bersifat terbatas akan menimbulkan kelangkaan.
4
TOTAL SKOR
15



Pedoman Penskoran:
Soal nomor 1:         Betul 5 skor 5
                             Betul 4 skor 4
Betul 3 skor 3
                             Betul 2 skor 2
                             Betul 1 skor 1
                             Salah semua skor 0
Soal nomor 2:         Betul 100% skor 2
                             Betul 75% skor 1,5
                             Betul 50% skor 1
                             Betul 50% skor 0,5
Salah semua skor 0
Soal nomor 3:         Betul 4 skor 4
                             Betul 3 skor 3
Betul 2 skor 2
                             Betul 1 skor 1
                             Salah semua skor 0
Soal nomor 4:         Betul 100% skor 4
                             Betul 75% skor 3
                             Betul 50% skor 2
                             Betul 50% skor 1
Salah semua skor 0

Pedoman Penilaian:

Contoh Pengolahan Nilai
IPK
No Soal
Skor Penilaian
Nilai
3.3.1
1
3
3.3.1
2
1
3.3.2
3
4
3.3.3
4
3
Jumlah
11





IN


INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (RUBRIK)
Satuan Pendidikan                : SMK Karanganyar
Bidang Keahlian                   : Bisnis dan Manajemen
Program Keahlian                 : Bisnis dan Pemasaran
Kompetensi Keahlian           : Bisnis Daring dan Pemasaran
Kelas                                     : X
Mata Pelajaran                      : Ekonomi Bisnis
Kompetensi Dasar : 4.3 Memecahkan masalah kelangkaan sumber daya dan  kebutuhan manusia di lingkungannya
IPK
Kategori
1
2
3
4
4.3.1 Mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya

Salah dalam mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya.

Kurang lengkap dan kurang jelas dalam mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya, namun benar.

Kurang lengkap dalam mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya, namun jelas dan benar.
Mengidentifikasi penyebab kelangkaan sumber daya secara lengkap, jelas, dan benar.

4.3.2  Mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya
Salah dalam mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya..
Kurang lengkap dan kurang jelas dalam mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya, namun benar.
Kurang lengkap dalam mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya, namun jelas dan benar.
Mengidentifikasi usaha-usaha memecahkan masalah kelangkaan sumber daya secara lengkap, jelas, dan benar.


Pedoman Penskoran:
IPK 4.3.1:     Kategori 4 skor 4
Kategori 3 skor 3
                   Kategori 2 skor 2
                   Kategori 1 skor 1

IPK 4.3.2:     Kategori 4 skor 4
Kategori 3 skor 3
                   Kategori 2 skor 2
                   Kategori 1 skor 1

Pedoman Penilaian:




Contoh Pengolahan Nilai
IPK
No Soal
Skor Penilaian
Nilai
4.3.1
1
4
4.3.2
2
3
Jumlah
7












Lampiran 2: Ringkasan Materi Pembelajaran

KEBUTUHAN MANUSIADAN  KELANGKAAN
Kegiatan ekonomi timbul karena adanya masalah kelangkaan dalam ekonomi, yaitu ketidakseimbangan antara jumlah alat pemuas kebutuhan yang tersedia dengan kebutuhan manusia.Hal ini berarti bahwa tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan alat pemuas kebutuhan atau sumber daya ekonomi yang dimiliki.Selanjutnya, timbul permasalahan bagaimana mengatasi kelangkaan agar sebagian besar kebutuhan manusia itu dapat terpenuhi. Memenuhi kebutuhan berarti juga menetapkan barang dan jasa apa yang harus dihasilkan. Kegiatan untuk  menghasilkan barang dan jasa ini harus memenuhi persyaratan hemat, tepat, dan berdaya guna. Oleh karena itu, manusia akan menghadapi masalah ekonomi yang mendasar, yaitu masalah yang membahas “apa”, “bagaimana”, dan “untuk siapa”. Dengan demikian akan timbul masalah “pilihan”. Karena ada pilihan, berarti ada pengorbanan (biaya).
A. Kebutuhan Manusia
          Kebutuhan  manusia dapat dikatakan selalu tidak terbatas, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.  Secara kualitatif kebutuhan manusia dapat digolongkan berdasarkan: (1) jenis, (2) bentuk, (3) sifat, (4) waktu dan (5) urutannya.
(1) Menurut jenisnya, kebutuhan manusia meliputi:
(a) Kebutuhan ekonomi, yaitu kebutuhan manusia untuk mempertahankan hidup.  Misalnya, kebutuhaan akan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, alat transportasi.
(b)  Kebutuhan bukan ekonomi atau kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan yang lebih didasarkan atas kebutuhan untuk medapatkan penghargaan, pujian dari masyarakat sekitar.  Kebutuhan bukan ekonomi ini biasa disebut pula kebutuhan sosial karena kebutuhan ini timbul bukan semata-mata berasal dari diri pribadi manusia yang bersangkutan, namun karena dorongan agar orang-orang sekitar memberikan penghargaan kepadanya. 
(2)  Menurut bentuknya, kebutuhan manusia meliputi:
(a) Kebutuhan jasmaniah, yaitu kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik manusia.  Misalnya, kebutuhan yang sifatnya kebendaan seperti: kebutuhan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, dan harta benda yang lain.
(b) Kebutuhan rohaniah, yaitu kebutuhan yang sifat pemenuhannya  secara rohani.  Kebutuhan ini tidak nampak secara nyata.  Hanya orang yang bersangkutan yang dapat merasakannya.    Jika kebuthan ini telah terpenuhi, orang akan merasa bangga, bahagia, puas ataupun perasaan gembira lainnya.  Kebutuhan rahaniah misalnya kebutuhan untuk mendapatkan kasih sayang, mendapatkan hiburan, rasa aman, kebebasan dalam melakukan kreativitas.
(3)  Menurut sifatnya, kebutuhan manusia digolongkan menjadi:
(a) Kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan utama yang harus dipenuhi sehingga kelangsungan hidup manusia dapat dipertahankan.  Misalnya kebutuhan akan makan, minum, pakaian, dan perumahan.
(b) Kebutuhan pelengkap, adalah kebutuhan yang sifatnya melengkapi kebutuhan pokok, misalnya kebutuhan akan sayur mayur, perhiasan, perlengkapan rumah, serta benda-benda lain yang sifatnya melengkapi kebutuhan pokok.
(4)  Menurut waktunya, kebutuhan manusia terdiri dari:
(a)  Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang pemenuhannya sekarang juga agar manusia terhindar dari kesulitan.  Contohnya jika seseorang sedang mengalami kehausan maka kebutuhan sekarang baginya adalah minum.
(b) Kebutuhan yang akan datang, merupakan kebutuhan yang dapat dipenuhi pada waktu yang akan datang.  Contohnya kebutuhan untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi bagi para pelajar saat ini.
(5) Menurut urutannya atau prioritas pemenuhannya, kebutuhan manusia dibedakan menjadi:
(a)  Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya. Misalnya, kebutuhan primer bagi seorang pelajar adalah alat-alat tulis dan buku pelajaran; kebutuhan primer bagi seorang petani adalah alat-alat pertanian.
(b) Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang akan dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi.  Contohnya adalah kebutuhan perlengkapan rumah tangga, assesoris pakaian, kendaraan pribadi.
©  Kebutuhan tertier atau kebutuhan lux/mewah yaitu kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.  Contoh: mobil mewah, perabot mewah. 
Penggolongan kebutuhan manusia ke dalam kebutuhan primer, sekunder, maupun tertier ini sangat relatif, berbeda-beda antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.  Semakin baik kondisi ekonomi suatu masyarakat bisa jadi kebutuhan yang semula merupakan kebutuhan mewah, berubah menjadi kebutuhan sekunder.

B. Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi

Kebutuhan manusia terus mengalami perkembangan, terutama karena perkembangan peradaban dan kebudayaan. Semakin maju suatu masyarakat, jenis dan jumlah kebutuhannya juga akan semakin banyak. Bahkan, dapat dikatakan bahwa kebutuhan manusia memiliki sifat tidak terbatas.Kebutuhan yang bersifat tidak terbatas itu harus dipenuhi atau dipuaskan.Alat pemuas kebutuhan ini berupa barang dan jasa yang dihasilkan dengan menggunakan sarana atau sumber daya ekonomi yang tersedia. Sumber daya ekonomi yang tersedia untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut  bersifat terbatas jumlahnya. Kebutuhan yang bersifat tidak terbatas dihadapkan dengan sumber-sumber ekonomi yang bersifat terbatas akan menimbulkan kelangkaan.
Kelangkaan timbul karena jumlah kebutuhan tidak sebanding dengan alat pemenuhannya. Kelangkaan atau keterbatasan dapat diartikan:
1.      Jumlah alat pemuas kebutuhan tidak sebanding dengan kebutuhan.
2.      Untuk memperolehnya diperlukan suatu pengorbanan, yang dapat berarti pula untuk mendapatkan yang satu, orang harus melepas yang lain.

C. Permasalahan  Ekonomi
Masyarakat apa pun, baik masyarakat suatu negara yang benar-benar komunis, suku tertentu di pedalaman maupun suatu negara industri yang sudah mapan, harus menghadapi tiga masalah pokok ekonomi yang mendasar dan saling mengait. Ketiga masalah itu adalah barang apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang diproduksi. Permasalahan ekonomi mendasar dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Komoditas apa yang harus diproduksi dan berapa? Dengan perkataan lain, berapa banyak barang dan jasa yang harus dibuat? Barang dan jasa apa yang dibuat? Kapan barang dan jasa itu dibuat?
     Jadi, permasalahannya adalah jenis dan jumlah barang serta jasa yang harus dihasilkan oleh suatu perekonomian itu. Pertanyaan itu mengacu pada masalah barang dan jasa jenis apayang dibutuhkan dan perlu dihasilkan. Misalnya, dalam kurun waktu satu tahun, beras dan jenis makanan lain apa yang harus dihasilkan oleh suatu masyarakat? Berapa banyak jumlah dari setiap jenis barang dan jasa harus dihasilkan?Misalnya, dalam tahun mendatang, berapa jumlah dan jenis kendaraan yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi dalam negeri?
2. Bagaimana komoditas harus diproduksi? Dengan perkataan lain, produksi ini dilakukan oleh siapa, dengan gabungan faktor-faktor produksi yang mana, serta teknik seperti apa?
     Jadi, secara lebih rinci dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Barang dan jasa itu harus dihasilkan oleh siapa? Misalnya, siapakah yang harus berburu, siapa yang harus menjala ikan, dan siapa yang harus menanam padi, serta siapa yang harus memberikan bekal keahlian kerja kepada para pemuda yang akan mengisi lapangan kerja, dan siapa pula yang harus menyediakan sarana transportasi umum?
     b. Dengan sumber-sumber daya apa dan yang mana yang harus digali dan dimanfaatkan untuk membuat barang-barang dan jasa-jasa itu? Misalnya, tenaga listrik diperoleh dengan minyak dan batu bara, atau tenaga air dan nuklir, atau tenaga surya dan angin? Berapa besar peran perusahaan negara dan swasta ?
      c. Dengan teknologi yang bagaimana barang-barang  dan jasa-jasa itu harus dibuat dan dihasilkan? Misalnya, proses produksi pada umumnya akan dilakukan dengan cara produksi massal yang padat modal atau padat karya?
3. Untuk siapa komoditas harus diproduksi? Siapakah yang akan menikmati dan memperoleh  manfaat dari adanya barang dan jasa di seluruh negeri? Atau dengan kata lain bagaimana produk nasional didistribusikan kepada setiap orang? Haruskah sedikit saja bagi orang kaya dan banyak sekali bagi yang miskin? Atau pada sektor mana semua orang harus mendapat bagian yang sama? Apakah imbalan yang tinggi diberikan pada orang yang berotot atau pada yang berotak?Apakah orang yang tamak berhak mewarisi dunia ini? Ataukah si pemalas boleh makan yang banyak ?

D. Hilangnya Kesempatan Pada Tenaga Kerja
           Kegiatan untuk memproduksi barang atau jasa membutuhkan unsur-unsur tertentu, yang dalam ilmu ekonomi disebut sebagai faktor produksi.Faktor produksi terdiri atas faktor produksi alam, tenaga kerja, modal, dan keahlian atau kewirausahaan.Faktor produksi dapat diperoleh dengan menyewa atau membeli dari para pemilik faktor produksi yang bersangkutan.Oleh karena itu, untuk memperoleh berbagai faktor produksi itu dibutuhkan biaya atau pengorbanan.Biaya dalam pengertian ekonomi adalah semua beban yang harus ditanggung untuk menyediakan barang atau jasa agar siap dikonsumsi oleh konsumen.Pengertian di atas menunjukkan bahwa biaya itu merupakan beban.Ilmu ekonomi tidak mensyaratkan bahwa biaya itu harus merupakan pengeluaran (expenditures) yang merupakan biaya eksplisit.
           Dalam suatu kegiatan produksi sering kali dijumpai adanya biaya implisit.Contoh, sesuatu yang bukan merupakan pengeluaran, tetapi menjadi beban, yaitu gaji yang seharusnya dibayarkan kepada pemilik perusahaan yang sekaligus bertindak sebagai pengelola perusahaan.Kejadian seperti itu sering dijumpai pada perusahaan kecil.Dalam perusahaan kecil, biasanya tidak ada pengeluaran untuk gaji pemilik yang bertindak sebagai pengelola tersebut. Bahkan, tidak diperhitungkan sama sekali sebagai biaya. Padahal, pengertian biaya menurut teori biaya harus mencakup besarnya gaji implisit tersebut. Jadi, jelaslah bahwa hal seperti ini harus dibebankan kepada perusahaan karena pengelola tersebut telah mengorbankan kesempatan untuk mendapatkan gaji di lain tempat karena harus mengelola perusahaannya.
           Peluang atau kesempatan menggunakan sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan suatu kebutuhan, sementara sumber-sumber ekonomi yang bersangkutan telah digunakan untuk memuaskan kebutuhan yang lain disebut biaya peluang (opportunity cost). Jadi, biaya peluang itu merupakan beban bagi suatu perusahaan yang tidak berupa pengeluaran.
           Adapun pengertian biaya sehari-hari lebih mengarah pada pengertian biaya eksplisit, yaitu beban perusahaan yang berupa pengeluaran. Contoh aktual yang lain adalah biaya pendidikan bagi seorang siswa.
           Dalam pengertian sehari-hari, biaya pendidikan itu terdiri atas biaya SPP, BP3 dan biaya untuk membeli peralatan pendidikan. Namun, sebenarnya masih ada beban lain yang seharusnya diperhitungkan sebagai biaya pendidikan. Beban tersebut berupa kesempatan  siswa yang bersangkutan menggunakan waktunya untuk bekerja yang dapat mendatangkan penghasilan, atau siswa tersebut telah kehilangan kesempatan menggunakan uang yang telah  digunakan untuk membayar SPP, BP3, ataupun peralatan sekolah untuk membuka suatu usaha yang dapat mendatangkan penghasilan. Berbagai kesempatan siswa yang telah hilang untuk menggunakan waktu, tenaga, uang, ataupun kebutuhan lain selain sekolah itu, dapat dikategorikan sebagai biaya peluang.
           Biaya peluang itu didasarkan atas realita yang menunjukkan bahwa sesuatu barang atau faktor produksi itu memiliki pemakaian secara alternatif.Dalam contoh di atas, seorang pemilik perusahaan atau pengusaha kecil maupun seorang siswa sebagai pemilik faktor produksi tenaga kerja, mereka dapat menggunakan tenaganya secara alternatif.  Penggunaan secara alternatif ini mengandung maksud bahwa jika seorang pemilik faktor produksi tenaga kerja telah menggunakan tenaganya untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi tertentu, maka mereka akan kehilangan kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang lain.  Oleh karena itu, seorang pengusaha kecil yang telah menggunakan tenaganya untuk mengelola sendiri usahanya serta seorang siswa yang telah menggunakan tenaganya untuk sekolah, maka mereka itu dapat dikatakan telah kehilangan kesempatan menggunakan tenaganya untuk melakukan kegiatan ekonomi atau pekerjaan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASA DEPAN EKONOMI ISLAM

MASA DEPAN EKONOMI ISLAM Masalah ekonomi zaman sekarang dan ketidakmampuan ekonomi neoklasik untuk menganalisisnya dan menyaranka...