LAPORAN
OBSERVASI UMKM MADU ARBA’IN
PAK JUNDI
SUKARNA
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Dosen
Pengampu ;
Jonet
Ariyanto Nugroho, S.E, M.M
Disusun
Oleh :
Kelompok
2 Kelas B
1. Fike
Meidiva (K7617036)
2. Imelda
Nadya (K7617043)
3. Maya
Rohmantika S (K7617051)
4. Nur
Faidah (K7617059)
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
SEBELAS MARET
2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga
tugas mata kuliah Pancasila tentang “ Laporan Observasi UMKM Madu Arba’in Pak
Jundi Sukarna” dapat
selesai tepat waktu.
Makalah
ini telah disusun secara maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar penyusunan makalah ini. Terimaksih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Terlepas
dari semua itu, disadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Kritik dan saran dari pembaca akan
diterima dengan tangan terbuka karena dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir
kata, semoga makalah tentang “Laporan Observasi UMKM Madu Arba’in Pak Jundi
Sukarna” dapat memberikan inspirasi dan bermanfaat bagi kita semua.
Surakarta, 10 Desember2018
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL………………………………………………… i
DAFTAR
ISI………………………………………………………… ii
KATA
PENGANTAR……………………………………………… iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang……………………………………………….. 1
B.
Tujuan Penulisan dan Observasi……………………………… 1
C.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan……………………………… 2
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Perusahaan………………………………………… 3
1. Deskripis
Umum Perusahaan………………………… 3
2. Latar
Belakang Industri……………………………… 4
3. Riwayat
Perusahaan………………………………….. 6
4. Tujuan
Perusahaan…………………………………… 7
5. Ciri
Khusus Produk………………………………….. 7
B.
Bagian Pemasaran…………………………………………… 7
1. Riset
dan Analisis……………………………………. 7
2. Rencana
Pemasaran………………………………….. 10
C.
Riset, Desain dan Pengembangan……………………………. 12
BAB
III PENUTUP
A.
Simpulan……………………………………………………. 14
B.
Saran………………………………………………………… 14
LAMPIRAN……………………………………………………….. 15
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan
berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga,
yang digunakan oleh manusia sebagai bahan makanan, obat, atau minuman. Madu
memiliki warna dan aroma yang beraneka ragam, tergantung dari bunga apa yang
dihasilkan. Ada yang berwarna putih kekuningan, kuning keemasan, kuning agak
tua, coklat bahkan hitam. Rasa madu yang dominan manis. Membuat ketertarikan
terhadap konsumen apalagi memiliki segudang manfaat dari segi kesehatan.
Konsumsi
madu di Indonesia yang kurang lebih 10 gr/ capital/ tahun, namun kenyataannya
besarnya permintaan terus meningkat dan peningkatan ini belum diimbangi dengan kemampuan
industri perlebahan dalam meningkatkan produksi madu, sehingga untuk mengatasi
kondisi tersebut maka pengembangan usaha lebah madu perlu dilakukan. Harga dari
produksi lebah yang mahal, kondisi alam yang mendukung merupakan peluang besar
yang perlu mendapatkan perhatian.
Kemudian
terpikirlah usaha madu yang dilakukan oleh bapak Jundi Sukarna di desa
Mojosonggo jl. Letjen Sutoyo Rw 06 Rw 12 Kec. Jebres sejak tahun 2002 sampai sekarang. Pak Jundi
Sukarna menjadikan usaha madu asli sebagai pendapatan umum yang berawal dari
Hadist Nabi “Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”.
Dari ide tersebut kemudian bekerjasama dengan Reseller, agen-agen toko, atau
orang yang ingin beusaha sampingan. Dari keunikan tersebut maka kelompok kami
berkeinginan untuk observasi di sana.
B.
Tujuan
Penulisan dan Observasi
1.
|
Untuk mengetahui usaha kecil menengah/ usaha mikro
kecil menengah Madu Arba’in Pak Jundi Sukarna
2. Untuk
memotivasi penulis dalam mengembangkan daya nalar, kreativitas, jiwa kepemimpinan
dan perilaku kerja prestatif dalam berwirausaha
3. Menambah
ilmu bagi pembaca tentang produksi madu asli
C.
Tempat
dan Waktu Pelaksanaan
Narasumber
: - Pak Jundi Sukarna (Selaku Direktur
utama)
- Pak
Nanang ( selaku penangung jawab pemasaran dan pengemasan)
Metode
Penelitian : Observasi dan Wawancara
Tempat : Jl. Letjen Sutoyo Rt 06, Rw 12, Desa Mojosongo, Kec. Jebres,
Surakarta.
Waktu : Senin, 10 Desember 2018. Pukul
12:30- 13:15 WIB
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Deskripsi
Perusahaan
1.
Deskripsi
Umum Perusahaan
CV. Arba’in Jaya Mandiri merupakan suatu jenis badan
usaha berbentuk CV yang bergelut dalam bidang industri pembuatan yang berbahan
baku madu asli yang sudah diternakan/ digembalakan baik di perkebunan karet,
perkebunan buah mangga, perkebunan buah rambutan, perkebunan kelengkeng
perkebunan lainnya yang digembalakan di Indonesia. Pendiri CV. Arba’in
jaya membutuhkan perizinan dari Dinas
Perindustrian dan Perdagangan kota Surakarta dan surat izin Departemen kesehatan
atau BPOM. CV. Arba’in Jaya Mandiri berdiri pada tahun 2002 yang berlokasi di
Jl. Letjen Sutoyo Rt 06 Rw 12 sebagai tempat pengemasan dan pemasaran.
Sedangkan yang di Sawah, Sanggrahan, Grogol, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah
sebagai Kantor Pusat CV. Arba’in Jaya Mandiri.
Perusahaan ini dipelopori oleh Pak Jundi Sukarna,
S.pd sendiri dengan berlatar belakang sebagai anak yang dulunya serba
kekurangan yang memiliki semangat untuk memperbaiki masa depan dan sekarang
menjadi pemilik usaha tersebut sekaligus sebagai pengusaha sukses yang
berprinsip pada hadist nabi yaitu sebaik-baiknya kalian dalah mereka yang
beranfaat bagi manusia lainnya. Dengan berlandaskan hal tersebut kini, Madu
Arbain yang dulunya tidak dikenal orang saat ini sudah menghiasi toko-toko
bahkan apotek-apotek di Jawa Tengah bahkan sudah tersebar di luar kota dan luar
negri. Usaha ini dibantu oleh beberapa bagian personal management sehingga bisa
bekerjsama dengan petani lebah dan agen-agen/ reseller daerah sekitar
Surakarta.
Struktur managemen perusahaan terdiri atas pemilik
perusahaan yang merupakan sebagai direktur utama dan dibantu oleh 10 orang
karyawan yang langsung memegang kendali untuk setiap sub divisi seperti divisi
administrasi dan keuangan, divisi produksi, pemasaran, atau pengembangan
produk. Usaha ini dibangun di tanah dataran rendah dimana antara produksi
peternakan madu asli berbeda tempat dengan kantor pusat dan kantor pengemasan
dan produksinya. Perusahaan ini terletak cukup strategis karena lokasinya yang
deket dengan jalan raya sehingga mempermudah dalam hal distribusinya.
Walaupun demikian usaha ini tetap mematuhi dan
memberikan ketentuan-ketentuan mengenai tata letak pendirian usaha dan cara
pengelolahan limbah agar tidak berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan
setempat. Usaha ini juga mendapat izin terkait AMDAL dari dinas Surakarta
setempat. Usaha ini mengerjakan orang-orang yang termapil dalam bidangnya,
jikapun belum terampil maka sebelunya akan diberikan pelatihan dan skill untuk
menyamakan antara kebutuhan perusahaan dengan apa yang akan diberikan sehingga
mampu memberikan sebuah produk Madu Asli dan Herbal yang berkualitas dan
berdaya saing tinggi dengan target pemasaran yang tepat serta managemen yang
baik guna menyokong usaha ini agar mampu berdiri lebih lama. Selain itu
keunggulan dari perusahaan ini yaitu menjedikan madu pure asli 100% dengan
desain, brend merk yang berbeda dengan lainnya, serta promo-promo yang menarik.
2.
Latar
Belakang Industri
Madu
adalah cairan kental manis memiliki warna dan aroma yang beraneka ragam,
tergantung dari bunga apa ia dihasilkan. Ada madu berwarna putih kekuningan,
ada yang berwarna kuning keemasan, kuninng agak tua, coklat tua, bahkan hitam.
Rasa madu dominan manis, ada pula yang agak asam, tergantung pohonnya. Dan madu
ini bersifat panas. Biasanya madu dijual dalam botol-botol kaca atau plastik.
Ada madu murni, yakni madu yang tidak ditambahkan bahan apapun. Ada juga madu
olahan, yang biasanya ditambah dengan vitamin atau perisa
tertentu. yang memiliki kandungan manfaat baik dari segi bahan
makanan, minuman, obat, dan kecantikan.
Obat herbal adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional,
turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau
kebiasaan setempat, baik bersifat magic
maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya
karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.
Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa
penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna
oleh tubuh. Sehingga madu sebagai bahan baku utama merupakan
salah satu bisnis yang bermanfaat dan sekaligus menguntungkan.
Banyaknya
jenis madu dan obat herbal yang beredar membuat konsumen mempunyai
banyak alternative pilihan serta pilihan serta makin kristis , hati-hati, dan
selektif dalam memilih madu yang nantinya akan digunakan sebagai pemanis dalam
bahan makanan atau sebagai obat herbal sebuah penyakit, atau yang sesuai
kebutuhan. Jenis produk cream, sampho
cair, body lotion, masker, obat herbal, sabun cair dan obat penghilang kutu
rambut merupakan jenis inovasi yang
tembus pandang dari ide Pak Jundi Sukarna.
CV. Arbain Jaya Mandiri memproduksi berbagai jenis
produk sebayak 22 lebih produksi seperti Madu Asli : (madu kids habbat propolis
lil walad Arbain, Madu plus AA, Omega 6 dan Oleat, Madu propolis, Madu Hutan,
Madu Manggis plus propolis, Madu Ummi, Madu Pahit Plus royal Propolis, Madu
Nektar Kelengkeng, Madu Sirsak plus Propolis, Madu Randu, Madu Rambutan, Madu
Kaliandra, Madu Mangga, Madu Karet, Madu Kurma Plus Propolis, Madu Royal
Propolis, Madu Buah Merah papua, Madu Ummi ibu Hamil, Madu Arab, Sabun Cair,
Shampo cair, Body Lotion, Cream, Masker dan Obat herbal yang sedang dalam masa
pengujian yaitu Obat penghilang kutu rambut, ) dan Obat Herbal seperti :
(Keladi Tikus, Ar Habbats, Habbatussauda Arbain, Ekstrak Kulit Manggis kapsul,
Ekstrak Daun Sirsak Kapsul, Ma’jun, Helbeh, Beepollen, Minyak Zaitun Mubarak,
Cream Zaitun Mubarak, Propolis Arbain), Sabun Cair Arbain, Body Lotion Arbain, Shampoo
Cair Arbain, dan Obat Kutu Rambut Arbain yang sedang Uji Coba.
3.
Riwayat
Perusahaan
Nama
Perusahaan : CV. Arba’in Jaya Mandiri
Alamat
Usaha :
-
Sawahan, Sanggrahan, Grogol, Kab.
Sukoharjo, Jawa Tengah ( Kantor Pusat Arbain Jaya Mandiri )
-
Jl. Letjen Sutoyo Rt 06, Rw 12, Desa
Mojosongo, Kec. Jebres, Surakarta. (Tempat pengemasan produk dan Produksi)
Nama
Pemilik : Jundi Sukarna, S.pd
Alamat Pemilik : Jl. Letjen Sutoyo Rt
06, Rw 12, Desa Mojosongo, Kec. Jebres, Surakarta.
Tahun Berdiri : 2002
Sertifikasi :
- Surat
Izin Pendirian Usaha dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota
Surakarta
- Surat
izin Departemen Kesehatan
- Surat
izin POM TR
- Surat
izin MUI
Personal
Managemen :
a. Bagian
Administrasi dan Keuangan : Abdurrachim
b. Bagian
produksi : Hasby Abdul Raqib
c. Bagian
Pemasaran: Tri Hartanto
d. Bagian
Pengembangan Produk : Nanang Feriyanto
4.
Tujuan
Perusahaan :
Untuk
mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih lengkap dengan tujuan untuk kesehatan
tertentu dan manfaat yang beragam InsyaAllah telah banyak manfaat dan kesembuhan
atau terjaga kesehatan konsumen, Menghasilkan produk yang bertaraf
Internasional yang mampu membuka lawangan kerja baru guna mengurangi tingkat
pengangguran, membantu konsumen untuk mendapatkan kualitas terbaik dengan harga
yang sngat terjangkau.
5.
Ciri
Khusus Produk
Produk
yang ditawarkan oleh CV Arbain Jaya Mandiri adalah Madu yang benar-benar Asli
yang langsung dari petani yang benar-benar dipercaya, Memiliki Standart Aroma,
Tekstur dan Rasa yang benar-benar 100% asli sehingga bisa di bedakan dengan produk
madu yang oplosan, Memiliki berbagai jenis kemasan yang unik dengan kuantitas
yang berbeda, serta berbahan dasar bermerk “Arba’in” yang memiki tiga fungsi
yaitu sebagai madu asli, Obat herbal dan kecantikan.
B.
Bagian
Pemasaran
1.
Riset
dan Analisis
Sasaran pasar berdasarkan dibagi atas dua macam
yaitu
a.
Pasar
sasaran (Konsumen)
1) Anak-anak
(diatas 2 tahun)
Untuk produk Madu Arba’in ini juga
membuat khusus anak-anak yaitu boleh dikonsumsi untuk umur diatas 2 tahun. Nama
produk ini yaitu Madu Kids Arba’in. Madu ini disesuaikan dengan kebutuhan anak
yaitu dengan ph yang rendah, untuk proses pembuatannya juga ada pengolahan
sendiri khusus untuk anak-anak. Produk madu tersebut bisa didapatkan di apotek,
Indomaret, toko-toko kelontong atau agen-agen di solo raya, karanganyar, jogja,
bandung (Cimahi), irian jaya, bahkan sudah merambah ke Luar Negri seperti
Malaysia.
2) Semua
kalangan (Remaja dan Dewasa)
Produk ini bisa dikonsumsi untuk
semua kalangan remaja maupun dewasa, untuk produknya seperti madu, herbal,
maupun kosmetik. Dijual di agen-agen maupun apotek di solo raya, karanganyar,
jogja, bandung (Cimahi), irian jaya, bahkan sudah merambah ke Luar Negri
seperti Malaysia
b.
Ukuran
dan Trend Pasar
Trend pasar untuk produk Madu Arba’in, obat herbal dan kosmetik secara analisis
Teknik akan mengalami trend yang akan terus meningkat dari dimana produk ini
mempunyai banyak manfaat seperti bahan makanan, minuman, obat herbal
(kesehatan) dan kosmetik (kecantikan). Apalagi CV ini di didirikan sejak
2002-sekarang dengan nama Ar’bain yang sudah membawa brand yang bagus.
Dengan bertambahnya konsumen dan
kepercayaan konsumen terhadap produk ini maka dapat dimungkinkan dalam
kurun waktu yang lama akan mendapatkan
brand image yang kuat.
c.
Persaingan
Pada persaingan penjualan seperti
produk Madu Arba’in yang membedakan dengan madu yang lain yaitu banyak jenis
madu yang dijual, untuk label dari produk ini berbeda dengan yang lain, menjaga
keaslian produk untuk mempertahankan kualitasnya dan madu yang dijual juga
merupakan produk yang unggul, juga sudah masuk badan POM sehingga terjamin
produk ini untuk layak dikonsumsi masyarakat Sedangkan untuk produk obat herbal
dan kosmetik masih kalah saing dengan produk diluar yang sudah terkenal dengan
merk/brend nya. Maka dari itu dapat dilaksanakan analisis SWOT untuk
mengidentifikasi kekuatan perusahaan ditengah kancah persaingan usaha. Berikut
ini adalah analisis yang dapat dikemukakan :
1) Strength
(kekuatan)
Seperti yang telah dijelaskan tadi,
bahwa untuk meningkatkan khususnya dalam hal persaingan pasar yaitu menunjukkan
dari segi kualitas yaitu menjaga keaslian produk yang dibuat dari madu asli
100%. Untuk obat herbal dan kosmetik juga lebih ditingkatkan kualitasnya agar
dapat bersaing dengan produk yang lain. Dengan memasarkan produk lewat sosial media
seperti instagram, facebook dll. Dan menjualnya ke agen-agen bukan hanya di
solo raya tapi juga seluruh indonesia bahkan sudah sampai diluar negeri dan mau
tidak mau harus meningkatkan level produk agar produksinya menjadi lebih baik.
2) Weakness
(Kelemahan)
Untuk bahan baku ataupun produksi
tidak ada masalah yang banyak menjadi masalah dari segi manajemen usaha
tersebut, selain itu juga terdapat komplain masyarakat misalnya botol madu yang
mudah pecah, Hal seperti itu biasanya banyak terjadi pada agen-agen atau toko yang dititipkan produk madu
tersebut, tetapi untuk dari pabriknya sendiri jarang ada komplain dari
konsumen.
3) Oppurtunity
(Kesempatan)
Membuat jenis produk yang lebih
banyak misalnya membuat obat herbal yang terbuat dari madu, karena di pasaran
biasanya obat masih berbentuk sirup,atau air maka dari itu dalam usaha ini
ingin menciptakan sesuatu yang baru walaupun masih dalam riset, selain itu
untuk produk kosmetik, ingin membuat obat kutu yaitu dengan menyemprotkan
cairan seperti hairsprai, sebenarnya barang tersebut sudah jadi tetapi belum
ada bukti/ ijin dari badan pom. Membuat produk madu untuk menjadi barang
ekspor, meskipun madu bukan merupakan bahan primer, tetapi untuk kedepannya
semoga bisa menjadi barang ekspor.
4) Threat
(ancaman)
Ancaman umumnya berasal dari diri
sendiri, seperti manajemen yang kurang baik, jika manajemen usaha tersebut baik
atau sudah tertanam kuat maka tidak akan berat jika menghadapi masalah diluar
yang terkait pemasaran dan sebagainya. Kalau manajemen baik dan kuat juga tidak akan menjadi masalah besar dalam menjalankan usaha
tersebut.
Berdasarkan
analisis SWOT tersebut membuat CV Arbain Jaya Mandiri semakin berkembang pesat
dengan ilmu-ilmunya yng dipelajari melalui kelamahan dan kekurangan bahkan
kesalahan yang terjadi dengan bantuan kerjasama tim untuk memecahkan masalah
tersebut, hal tersebut membawa kekuatan tersendiri.
d.
Estimasi
Pangsa Pasar
Pemasaran virtual dilakukan memalui
teknologi jaringan. Seperti meluncurkan website, membuat akun instagram, Whats
App, Facebook, dan Chanel Youtube yang diluncurkan untuk mempromosikan produk
Arbain ke kancah nasional ataupun internasional. Sedangkan website sendiri
digunakan sebagai sarana kritik dan saran konsumen sehingga berguna untuk
ekspansi pasar berikutnya.
Pemasaran dunia maya juga dilakukan
melalui bergabung di media social yang ada grupnya sehingga produk akan semakin
mudah dikenal, bahkan memungkinkan terbentuknya rekanan bilateral degan
instansi lain di luar negri hal ini berguna untuk dorongan dan probabilitas ekspansi
pasar ekspor.
2.
Rencana
Pemasaran
a.
Strategi
Pasar, Penjualan, dan Distribusi
Strategi pasar, penjualan,dan
distribusi merupakan tiga hal yang sangat menentukan kesuksesan suatu usaha di
pasaran. Target pemasaran dari produk-produk yang dihasilkan oleh usaha Madu
Arba’in adalah konsumen dari tingkat menengah ke atas tetapi sebenarnya adalah
dari kalangan atas. Karena usaha ini ingin menjual produk yang tidak hanya
dengan kualitas yang rendah tapi ingin menjadi produk yang berkualitas tinggi.
Penjualan produk ditingkatkan
sesuai dengan permintaan pasar biasanya yang dijual ditoko harganya sekitar Rp.
70.000- Rp. 130.000/ per unit. distribusi pemasaran melalui agen-agen, Reseller
atau apotek, tidak hanya di solo raya saja, tetapi produk tersebut sudah tersebar diseluruh indonesia bahkan hingga ke Luar
Negeri.
b.
Penetapan
Produk
Untuk penetapan harga dalam produk
Madu Arba’in tersebut karena produknya juga sudah cukup terkenal dan tersebar
diseluruh Indonesia bahkan sudah sampai di luar negeri, dan sasaran produk
tersebut adalah untuk kalangan menengah ke atas maka harga juga lumayan cukup
tinggi, untuk harga yang dijual di agen/toko sekitar Rp. 70.000- Rp. 130.000
karena produk madu ini juga ingin meningkatkan ke level yang lebih tinggi
dengan meningkatkan kualitas dari produk tersebut.
c.
Periklanan
dan Promosi
Periklanan merupakan salah satu
usaha promosi pengenalan produk pada masyarakat luas. Dari sisi pemasaran,
aspek promosi yang sudah direncanakan sangatlah berperan. Langkah awal promosi
yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan mengikuti pameran
seperti bazar tujuannya untuk memperkenalkan produk tersebut, selain itu juga
promosi lewat media sosial seperti instagram, facebook dll. Untuk pemasaran dan
promosi ada petugas sendiri dalam bidang tersebut satu tim terdiri dari 3 orang
yaitu mereka mempromosikan produknya seperti madu, kosmetik dan obat herbal di
media sosial untuk menarik konsumen jika ada yang tertarik dengan produk
tersebut. Untuk menarik pelanggan di usaha Madu Arba’in ini juga memberikan
diskon seperti misal beli 1 gratis 1, memberikan promo disetiap evennya.
Sehingga tidak kaget jika pernah mendapatkan sebuah pengahargaan pada tahun
2014 “Award The Best Award Leader.”
C. Riset, Desain dan Pengembangan
1. Rencana Pengambangan dan Desain
Perusahaan Madu Arba’in Jaya Mandiri mempunyai rencana
pengembangan usaha dalam proses produksinya, yang berjangka pendek dan
berjangka panjang, antara lain:
a.
Dalam
jangka pendek, perusahaan ini akan mengembangkan produk Obat herbal dan
kosmetik dengan berbahan dasar madu. Untuk saat ini obat herbal masih dengan
bahan dasar yang dibeli dari produsen, dan kosmetik sendiri masih dengan bahan
kimia.
b.
Perusahaan
masih melakukan riset yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang berkualitas
dan yang pastinya aman untuk digunakan. Tujuan perusahaan melakukan riset ini,
selain ingin meneliti bagaimana produk tersebut dapat aman dikonsumsi dan
digunakan, risetdan testimoni juga merupakan syarat suatu produk dapat di
daftarkan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
c.
Dalam
jangka panjang, perusahaan madu ini akan terus mengembangkan produknya, dan
akan menjajaki sebagai produk ekspor. Hal ini akan bermanfaat bagi pengembangan
usaha, selain itu dapat memberikan keuntungan bagi negara. Langkah yang
dilakukan perusahaan saat ini adalah dengan mengikuti beberapa event yang
dilaksanakan oleh badan perindustrian ataupun BUMN.
d.
Menghasilkan
produk madu yang berkualitas dan mengedepankan keaslian dari bahan bakunya
yakni madu itu sendiri 100%
e.
Mendistribusikan
produk di kota solo dan sekitarnya dan sudah merambah sampai ke seluruh
indonesia. Dengan mendirikan agen di beberapa kota antara lain di Cimahi
(Bandung) dan di Yogyakarta akan mempermudah dalam pendistribusian produk
f.
Mengadakan
kerjasama dengan prosuden ternak lebah dan produsen sarang burung walet sebagai
bahan baku dalam produksi madu dan produksi sabun sarang burung walet.
Produk ini diberi merk “Arba’in” oleh sang pemilik, yakni
bapak Sukarna mengandung filosofi 4 tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan
yang dirikan. Untuk lebih jelasnya apa saja 4 tujuan tersebut hanya diketahui
dengan jelas oleh bapak Sukarna. Label semua produk yang dibuat oleh perusahaan
ini menggunakan merk “Arba’in”. Sebagai contoh produk madu yang di produksi,
menggunakan label “Arba’in Madu Super Tawon Liar” ada juga “Arba’in Madu Asli
Bunga Randu” yang berlabel sesuai dengan rasa atau bunga yang diproduksi oleh
lebah sehingga menghasilkan madu yang berperisa.
Keunggulan
dari produk madu “Arba’in”
adalah: Menggunakan madu asli yang di ambil langsung dari peternak lebah, dengan
mengedepankan keasliannya produk. Tanpa menggunakan bahan tambahan apapun, dan
diolah dengan mengukur kadar gas yang berada dalam madu.
BAB
III
PENUTUP
A.
Simpulan
CV Arbain Jaya Mandiri merupakan suatu
jenis badan usaha bergelut dalam bidang industri pembuatan yang berbahan baku
madu asli yang sudah diternakan/ digembalakan di perkebunan karet, perkebunan
buah mangga, perkebunan buah rambutan, perkebunan kelengkeng perkebunan lainnya
yang ada di Indonesia. Usaha ini dilatar belakangi oleh ide Pak Jundi Sukarna
selaku Direktur Utama yang berkeinginan untuk membuat usaha yang bisa
bermanfaat bagi dirinya sendiri ataupun orang lain.
Usaha yang berdiri sejak tahun 2002
ini berkembang pesat/ eksis hingga saat ini, ini dikarenakan adanya
perencaanaan yang baik, produknya memiliki keunggulan, periklanan dan promosi
secara intensif, serta memiliki kepercayaan terhadap masyarakat /konsumen.
B.
Saran
Usaha
ini merupakan usaha yang berawal dari usaha sendiri dengan modal terbatas
kemudian berkembang menjadi usaha CVdalam menjalankan usahanya. Dalam
pengembangan usaha ini perlu perbaikan elemen pengembangan utamanya yaitu
manajemen personal karena masih banyak pegawai yang direktur dalam keadaan
kurang memiliki ketrampilan dalam bidang riset dan pengembangan produknya
sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Lampiran





|
|

|

|

|

Tidak ada komentar:
Posting Komentar