MASA DEPAN
EKONOMI ISLAM
Masalah ekonomi
zaman sekarang dan ketidakmampuan ekonomi neoklasik untuk menganalisisnya dan
menyarankan solusi yang dapat diterima yaitu Ekonomi Islam.
Selama dua
decade terakhir, sebuah badan literature ekonomi islam telah muncul yaitu
Asosiasi Ekonomi Islam dengan kantor pusatnya di Jeddah.
Era sekarang
yang sering membanggakan kemakmuran materi belum bisa menyelesaikan masalah
dunia yang membelengu seperti
1.
Pengangguran dengan inflasi, kemiskinan
yang semakin meluas di negara berkembang, kesengsaraan ditengah-tengah
kemakmuran, kesenjangan regional, polusi lingkungan, konsumerisme, teknologi
merusak nilai-nilai sosial dan etika, serta perdagangan yang tidak adil.
Masalah manusi tersebut membuat keinginan untuk mencari pendekatan yang baru.
2.
Ekonomi arus utama didasarkan pada ketidak
realistisan asumsi sifat dan perilaku manusia
3.
Adanya adopsi pendekatan kejam terhadap
nilai-nilai budaya asli, lembaga sosial, dan teknologi local selama kapitalisme
berkembang dengan cara mendoktrin tentang kapitalisme lebih efisien dan
produktif.
4.
Tatanan ekonomi internasional yang
muncul memunculkan eksploitasi terhadap orang miskin oleh orang kaya bahkan
memunculkan jarak diantara mereka semakin melebar.
Dalam ekonomi
islam memegang janji untuk masa depan:
1.
Memperkenalkan pandangan dunia islam dan
tujuan ekonomi islam
Akar
ekonomi islam masuk jauh ke dalam visi islam tentang sifat manusia. Bahwa manusia diciptakan oleh
Tuhan memiliki peran sebagi “Khalifah” dengan kemampuan fisik, mental, dan
spiritual terbaik. Sumber daya alam yang dimilikinya adalah kepercayaan/
titipan dari Allah yang diatasnya manusia memiliki keterbatasan yurisdiksi
contohnya bahwa apabila sesorang dengan penghasilan yang lebih/ kekayaaan yang
lebih diharuskan untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan (zakat), tabungan tanpa bunga tetapi dengan bunga
modal. Hukum waris islam bertindak sebagai solusi dalam pengembalian kekayaan
sesorang melalui mekanisme pasar. Tujuan
ekonomi masyarakat islam yaitu membangun dan mempertahankan masyarakat
manusia dalam keadaan bahagia sesuai dengan falah dalam Al-Quran agar
mendapatkan kebahagiaan akhirat.
2.
Hanya ekonomi islam yang memiliki
potensi untuk merespon masalah ekonomi di masa depan
Pertama
salah satu penyebab inflasi adalah bunga bank sendiri yang masuk dalam biaya
produksi dan termasuk dalam harga produk. Tapi dengan adanya ekonomi islam kita
menghapus bunga sehingga harga akan turun sejauh bunga yang masuk ke dalam
biaya produksi. Kedua, penghapusan bunga memberikan dorongan untuk investasi
dan produksi barang dan jasa. Ketiga zakat islam adalah pajak atas kekayaan
financial dan pendapatan pertanian. Keempat,ekonomi islam menentukan gaya hidup
yang mura berdasar hidup sederhana. Kelima, ekonomi islam memvisualisasikan
ekonomi sektor produksi yang terorganisir.
3.
Lembaga-lembaga ekonomi islam saat ini
terkait masalah dan tantangan yang dihadapinya
Di
era ini, untuk menghadapi masalah ekonomi dibetuklah lembaga ekonomi islam
seperti bank syriah, zakat, wakaf, dan hisbah. Tujuannya adalah untuk menyoroti upaya yang dilakukan sejauh ini
dalam menerjemahkan ide-ide ekonomi islam menjadi kenyataan dan untuk
memprediksi pertumbuhan yang berorientasi masa depan.
4.
Ekonomi islam adalah dispilin yang baru
Dalam situasi
ini ekonomi islam memberi secercah harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar