Rabu, 16 Mei 2018

TUGAS PILIHAN GANDA DAN ESSAY TENTANG TRADE OFF INFLASI DAN PENGANGGURAN


TUGAS PILIHAN GANDA DAN ESSAY TENTANG TRADE OFF INFLASI DAN PENGANGGURAN
Dosen Pengampu : Dewi Kusuma Wardani

logo-uns-biru.png
Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Makro Ekonomi Lanjut ”

Oleh
Nama   : Nur Faidah
NIM    : K7617059
Kelas   : B
Prodi   : Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
Latihan Soal (Trade off inflasidan pengangguran)

A.    Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang anda nilai paling tepat dan benar !

1.      Berikut ini yang termasuk dalam model penawaran agregat, kecuali....
a.       Model harga-kaku
b.      Model upah kaku
c.       Model informasi sempurna
d.      Model informasi tak sempurna
Jawaban : C

2.      Penawaran agregat jangka panjang memiliki ciri-ciri yaitu.....
a.       Harga bersifat kaku dengan kurva tidak vertikal
b.      Harga bersifat kaku dengan kurva vertikal
c.       Harga fleksibel dengan kurva berbentuk vertikal
d.      Harga fleksibel dengan kurva tidak vertikal
Jawaban : C

3.      Penawaran agregat jangka pendek memiliki ciri-ciriyaitu...
a.      Harga bersifat kaku dengan kurva tidak vertikal
b.      Harga bersifat kaku dengan kurva vertikal
c.       Harga fleksibel dengan kurva berbentuk vertikal
d.      Harga fleksibel dengan kurva tidak vertikal

Jawaban : A



4.      Berikut penjelasan tentang pengaruh kenaikan harga terhadap jumlah output yang diproduksi, kecuali....
a.       Ketika upah nominal tetap maka upah riil akan turun ketika tingkat harga mengalami kenaikan yang berdampak pada biaya tenaga kerja lebih murah.
b.      Tingginya upah riil membuat perusahaan menggunakan tenaga kerja lebih banyak.
c.       Rendahnya upah riil membuat perusahaan memakai tenaga kerja lebih banyak.
d.      Penggunaan tenaga kerja tambahan berdampak pada peningkatan jumlah output produksi.
Jawaban : B
5.      Tingkat harga keseluruhan dan tingkat pendapatan agregat merupakan dua variabel makro ekonomi untuk...
a.       Penetapan laba
b.      Pengambilan keputusan
c.       Penetapan merek
d.      Keputusan penetapan harga
Jawaban : D

6.      Ketika terjadi pergeseran permintaan agregat maka output mengalami....
a.      Fluktuasi
b.      Deflasi
c.       Surplus
d.      Defisit
                  Jawaban : A
7.      Model yang mengasumsikan bahwa seluruh upah dan harga pasar bebas menyesuaikan diri dalam keseimbangan permintaan dan penawaran merupakan model....
a.       Model harga-kaku
b.      Model upah kaku
c.       Model informasi sempurna
d.      Model informasi tak sempurna
Jawaban : D

8.      Kurva yang mampu menggambarkan bagaimana pengaruh kebijakan yang dibuat para pembuat kebijakan sehingga dapat menggerakkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek adalah....
a.      Kurva Phillips
b.      Kurva Mankiw
c.       Kurva Walker
d.      Kurva Vertikal
Jawaban : A
9.      Tingkat pengangguran alamiah dipengaruhi oleh beragam ciri pasar tenaga kerja diantaranya yaitu, kecuali....
a.       UU upah minimum
b.      Peranan upah efisiensi
c.       Kekuasaan pasar serikat pekerja
d.      Keefektifan pencarian sumber.
Jawaban : D

10.  Meningkatnya permintaan agregat barang dan jasa dalam jangka pendek membuat....
a.       Hasil produksi menurun drastis dari permintaan yang seharusnya
b.      Hasil produksi lebih besar serta dengan tingkat harga lebih tinggi
c.       Hasil produksi lebih besar dengan tingkat harga rendah
d.      Hasil produksi yang lebih sedikit dengan harga lebih tinggi
Jawaban : B





B.     Uraian
Bacalah setiap soal dengan teliti dan kerjakanlah sesuai dengan perintah!

1.      Uraikan perbedaan pemikiran teoritis ketiga model penawaran agregat!
Jawab:

Ø  Model harga kaku ( Sticky Price Model) menggambarkan kondisi perusahaan yang tidak secara instan menyesuaikan harga yang ditetapkan perusahaan ketika menghadapi perubahan permintaan.Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti salah satunya adalah biaya.Struktur pasar menyebabkan harga yang ditetapkan perusahaan sulit berubah yaitu ketika perusahaan membutuhkan biaya lebih besar untuk mencetak dan mendistribusikan katalog (daftar harga), oleh karenanya perusahaan memutuskan untuk mempertahankan harga agar tidak merepotkan pelanggan tetap karena perubahan harga.
dan juga dalam model harga kaku mengabaikan asumsi persaingan sehingga perusahaan persaingan sempurna adalah penerima harga (price takers) dan bukan penentu harga (price setters). Perusahaan mampu menentukan harga ketika memiliki kendali monopoli atas harga yang ditetapkan. Keputusan penetapan harga (p) perusahaan tergantung pada dua variable yaitu tingkat harga keseluruhan (P) dan Tingkat pendapatan agregat (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model harga kaku mengasumsikan jika harga memiliki sifat yang kaku.

Ø   Model Upah kaku digunakan untuk menggambarkan kurva penawaran agregat jangka pendek dengan bentuk kemiringan ke atas. Para ekonom menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh lambannya penyesuaian upah nominal.Ketika kondisi perekonomian berubah maka upah tidak dapat disesuaikan dengan cepat karena dalam perindustrian upah ditetapkan melalui kontrak jangka panjang.Dapatpula terjadi pembatasan upah para pekerja oleh karena industri yang tidak dilindungi dengan kontrak serta bergantungnya upah pada norma sosial dan gagasan keadilan yang terus berkembang. Keadaan tersebut mengakibatkan ekonom percaya jika upah nominal bersifat kaku dalam jangka pendek.Model ini menunjukkan pengaruh upah nominal kaku terhadap penawaran agregat.
Ø  Model Informasi tak sempurna (imperfect-information model.)
Model ini mengasumsikan bahwa seluruh upah dan harga pasar bebas menyesuaikan diri dalam keseimbangan permintaan dan penawaran. Selain itu model informasi tak sempurna memiliki kurva penawaran agregat berbeda yang disebabkan kesalahan persepsi temporer harga sehingga kuva dalam jangka panjang dan jangka pendek berbeda. Dapat disimpulkan bahwa model informasi tak sempurna dimana informasi mengenai harga sifatnya tidak sempurna

       Ketiga Model penawaran agregat dengan ketidaksempurnaan pasar ini memberikan kontribusi pada perilaku penawaran agregat jangka pendek, sehingga model tersebut tidak perlu dipertentangkan. Karena semua model memiliki implikasi serupa terhadap output agregat meskipun asumsi serta penekanan setiap model berbeda, yang berarti persamaan ini adalah penyimpangan output dari tingkat ilmiahnya dapat dikaitkan dengan penyimpangan tingkat harga dari tingkat harga yang diharapkan. Output akan naik melebihi tingkat ilmiah ketika tingkat harga lebih tinggi dari tingkat harga yang diharapkan. Output akan turun lebih rendah dari tingkat alamiah ketika tingkat harga lebih rendah dari tingkat harga yang diharapkan.

2.         Jelaskan proses terjadinya tradeoff  antara inflasi dengan pengangguran?
            Jawab:
Tingkat pengangguran alamiah dipengaruhi oleh beragam ciri pasar tenaga kerja diantaranya yaitu UU upah minimum, peranan upah efisiensi, kekuasaan pasar serikat pekerja, dan keefektifan pencarian kerja. Tingkat inflasi dipengaruhi oleh JUB yang dikendalikan bank sentral. Dalam jangka pendek kedua faktor tersebut yaitu inflasi dan pengangguran saling berhubungan yaitu akan terjadi tradeoff (pertukaran kepentingan). Maka diperlukan pembuat kebijakan dapat memperkecil pengangguran dan inflasi melalui kebijakan moneter dan Kebijaka fiskal. Melalui kebijakan tersebut permintaan agregat dapat dinaikkan dan kemudian membuat perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek meningkat, namun ternyata di sisi lain tingkat inflasi menjadi tinggi walaupun tingkat pengangguran dapat diperkecil untuk sementara waktu. Ketika pembuat kebijakan memilih mengurangi permintaan agregat serta menurunkan perekonomian sepanjang kurva penawaran agregat jangka pendek, membuat tingkat pengangguran meningkat walaupun tingkat inflasi dapat diperkecil.
 



                                                                             Kurva Phillips

Kurva Phillips memberikan pilihan pada pembuat kebijakan mengenai hasil perekonomian yang mungkin dapat terjadi nantinya. Pembuat kebijakan dapat mengubah kebijakan fiskal maupun moneter yang dapat memengaruhi permintaan agregat yaitu dengan memilih titik dalam kurva Phillips. Jika pembuat kebijakan mengharapkan pengangguran yang tinggi serta tingkat inflasi yang rendah maka mereka dapat memilih titik A, sedangkan apabila mengharapkan rendahnya tingkat pengangguran dan inflasi tinggi maka titik B yang harus dipilih. Pada akhirnya kebijakan manapun mustahil mewujudkan keadaan dimana tingkat inflasi serta pengangguran rendah, karenanya tradeoff inflasi dan pengangguran selalu dihadapi bagi pembuat kebijakan.

3.    Jelaskan secara singkat alasan mengapa kurva Phillips dapat memberikan pilihan kepada pembuat kebijakan mengenai hasil perekonomian yang mungkin dapat terjadi nantinya?
Jawab :
Kurva Phillips memberikan pilihan pada pembuat kebijakan mengenai hasil perekonomian yang mungkin dapat terjadi nantinya. Pembuat kebijakan dapat mengubah kebijakan fiskal maupun Kebijakan moneter yang dapat memengaruhi permintaan agregat yaitu dengan memilih titik dalam kurva Phillips. :
Ø  Jika pembuat kebijakan mengharapkan pengangguran yang tinggi serta tingkat inflasi yang rendah maka mereka dapat memilih titik A,
Ø  sedangkan apabila mengharapkan rendahnya tingkat pengangguran dan inflasi tinggi maka titik B yang harus dipilih.
                 Pada akhirnya kebijakan manapun mustahil mewujudkan keadaan dimana tingkat inflasi serta pengangguran rendah, karenanya tradeoff inflasi dan pengangguran selalu dihadapi bagi pembuat kebijakan.

4.      Buatlah kurva Phillips dengan menggunakan model permintaan serta penawaran agregat!
Jawab :

.





Gambar 1
 
 


            Implikasi hasil produksi dan tingkat harga tahun 2016 dapat dilihat pada gambar1. Titik A menunjukkan kondisi ekonomi dengan jumlah permintaan agregat barang dan jasa yang relatif rendah, dengan hasil produksi 8.500 dan tingkat harga 202. Titik B menggambarkan perekonomian dengan permintaan agregat yang relatif tinggi, yaitu hasil produksi sebnyak 9.000 dan tingkat harga 206. Akibat dari permintaan agregat lebih tinggi membuat perekonomian yaitu mendorong pergerakan ekonomi kepada keseimbangan dengan hasil produksi dan tingkat harga yang tinggi.

Gambar 2
 
Implikasi pada pengangguran dan inflasi di tahun 2016 dapat dilihat pada gambar 2. Pada titik B memperlihatkan tingkat pengangguran yang lebih rendah dibandingkan dengan titik A, hal ini disebabkan karena banyak pekerja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih besar.  Ketika hasil produksi mengalami kenaikan dari 8.500 ke 9.000 maka pengangguran jatuh dari 9% ke 6%.
Pada titik B tingkat harga dan tingkat inflasi memiliki nilai lebih tinggi daripada titik A. Tahun 2015 memiliki tingkat harga sebesar 200, titik A membawa tingkat inflasi sebesar 4% sedangkan titik B dengan tingkat inflasi 8%. Perbandingan tersebut memperlihatkan hasil yang dapat terjadi pada perekonomian, baik dari segi hasil produksi dan tingkat harga yang memakai model penawaran serta permintaan agregat maupun segi pengangguran dan inflasi yang menggunakan kurva Phillips.

5.    Berdasarkan kurva Phillips yang telah anda buat, jelaskan pengaruh kebijakan fiskal dan moneter yang mampu menggerakkan perekonomian!
Jawab :
            Kebijakan fiskal maupun moneter mampu menggeser kurva permintaan agregat, oleh karenanya kebijakan fiskal dan moneter juga dapat menggerakkan perekonomian di sepanjang kurva Phillips. Ketika terdapat pemotongan pajak atau saat penawaran uang dan belanja pemerintah mengalami kenaikan maka permintaan agregat akan meluas dan menyebabkan perekonomian bergerak ke titik pada kurva Phillips yang mempunyai tingkat pengangguran lebih rendah serta tingkat inflasi lebih tinggi. Ketika ada kenaikan pajak atau pada saat terjadi penurunan penawaran uang dan potongan belanja pemerintah membuat permintaan agregat mengerut dan perekonomian bergerak ke titik pada kurva Phillips yang mempunyai tingkat pengangguran lebih tinggi dan inlasi lebih rendah. Kurva Phillips mampu memberikan penawaran kepada para pembuat kebijakan yang meliputi pilihan kombinasi inflasi dan pengangguran.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MASA DEPAN EKONOMI ISLAM

MASA DEPAN EKONOMI ISLAM Masalah ekonomi zaman sekarang dan ketidakmampuan ekonomi neoklasik untuk menganalisisnya dan menyaranka...